Site icon FinTrack.id

Mengolah Teripang Berkualitas

Artikel ini adalah bagian dari program #PelangiDiLautan : Kesejahteraan untuk senyum di laut

Program ini merupakan kolaborasi antara beberapa perusahaan berbasis blockchain untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi teripang secara lebih luas, meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan nelayan, serta berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

Tulisan-tulisan dalam artikel #PelangiDiLautan terinspirasi oleh pengalaman yang dilakukan di daerah Saumlaki, Maluku Tenggara Barat. Namun, beberapa karakter, karakter, acara, lokasi, dan dialog adalah fiksi dan disusun secara dramatis agar lebih menarik. Jika ada kesamaan dalam nama karakter, tempat kejadian atau cerita, itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur niat

Teripang merupakan salah satu komoditas ekspor dari hasil laut yang perlu segera dikembangkan cara pengolahannya. Hal ini diperlukan mengingat nilai ekonomisnya yang cukup tinggi di pasaran luar negeri. Beberapa spesies teripang yang mempunyai nilai ekonomis penting diantaranya: teripang putih, Holothuria scabra, teripang koro, Microthele nobelis, teripang pandan, Theenota ananas, teripang dongnga, Stichopu ssp. dan beberapa jenis teripang lainnya.

Ekspor teripang Indonesia umumnya dalam bentuk olahan kering, negara tujuan ekspor teripang biasanya adalah Hongkong, Singapura, Taiwan dan Jepang. Teripang kering umumnya diolah secara tradisional oleh nelayan pengolah tradisional dengan cara dan peralatan yang masih sederhana, sehingga produk yang dihasilkan masih perlu diperbaiki.

Masalah utama yang cukup kritis dan perlu mendapat perhatian dalam kaitannya untuk mendapatkan kualitas teripang kering yang baik adalah penanganan bahan baku, pembelahan/pembuangan isi perut pengeringan, terjadinya pengapuran di permukaan kulit, dan cara penggudangan. Dengan semakin baiknya cara pengolahan teripang kering maka diharapkan produk yang dihasilkan akan semakin baik. Sehingga ekspor teripang kering dari hasil olahan oleh nelayan tradisional akan semakin meningkat dan harga yang semakin baik pula.

Untuk mendapatkan mutu teripang kering yang baik, maka cara pemilihan dan penanganan bahan baku, cara penanganan awal, cara pengolahan dan cara penggudangan harus benar-benar diperhatikan oleh nelayan. Kesalahan yang mungkin tidak disengaja ataupun yang tidak diketahui dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar.

“Kalau asal-asalan mengolah teripang, kualitasnya bisa rusak, dan harga dipasaran bisa menurun”. Ujar Usman salah satu nelayan teripang di Pulau Seribu.

Pada umumnya teripang kering yang dihasilkan nelayan pengolah tradisional masih belum baik mutunya, sehingga seringkali masih harus diperbaiki mutunya oleh para pengumpul atau eksportir. Perbaikan mutu tersebut biasanya berupa pembersihan dari kotoran yang menempel pada teripang dan dilakukan pengeringan tambahan, karena teripang tersebut masih belum cukup kering atau menjadi basah kembali selama dalam penggudangan karena sifatnya yang higroskopis.

Dalam penangkapan/pemanenan teripang biasanya dilakukan dengan cara menyelam dan menangkapnya langsung dengan tangan. Sebagian nelayan melakukan penangkapan dengan menggunakan tombak atau trisula, sehingga cara penangkapan ini dapat melukai teripang dan mengakibatkan teripang mati dan cepat mengalami pembusukan. Selain itu, adanya luka akan membuat penampakan pada produk akhir tidak baik, yang umumnya tidak disukai pembeli.

“saya kalau menangkap teripang langsung menyelam ke dasar lautan, kira-kira 3-4 meter dalam nya pake alat bantu pernapasan juga” ujar Usman.

Teripang yang akan diolah diusahakan dipertahankan dalam kondisi hidup, apabila kondisi hidup teripang sulit dipertahankan sampai ke unit pengolahan, misalnya karena jauhnya lokasi penangkapan atau karena faktor lain, maka sebaiknya segera dilakukan pembuangan isi perut, segera dicuci bersih dan diberi garam 3 – 10% dari berat teripang. Untuk mempertahankan teripang tetap hidup,dapat dilakukan dengan memasukkan teripang kedalam wadah penampungan yang berisi air laut bersih.

Pembuangan isi perut dapat dilakukan pada teripang mentah atau setelah perebusan. Cara yang kedua lebih mudah dilakukan, karena teksturnya lebih kenyal, akan tetapi dianjurkan untuk melakukan cara yang pertama, yaitu pembuangan perut isi perut sebelum perebusan, walaupun memerlukan teknik dan keterampilan agar belahan/ irisan dapat rapi.

“Pengeluaran isi perut dilakukan dengan cara pembelahan melalui irisan pada bagian perutnya memanjang dengan panjang secukupnya. Pisau yang digunakan harus tajam dan tipis” kata Usman.

Isi perut dikeluarkan dan segera dicuci bersih pada bagian dinding perut sampai bebas dari darah dan sisa isi perut. Air yang digunakan dapat berupa air tawar atau air laut yang bersih dan kalau memungkinkan digunakan air mengalir atau menggunakan air dalam bak yang sering diganti.

Beberapa nelayan pengolah membuang isi perut teripang dengan cara melubangi pada bagian ujung teripang dengan alat pelubang dari bambu atau kayu dan kemudian isi perut dikeluarkan dengan cara menekan (memeras) tubuh teripang. Cara seperti ini kurang baik, karena isi perut tidak dapat dikeluarkan seluruhnya dan sisa isi perut akan mempercepat proses pembusukan. Disamping itu akibat penekanan (pemerasan) akan merusak tekstur dan penampakan produk akhir.

Karena masih banyaknya nelayan yang mengolah teripang dengan sistem traditional tentunya akan memperlama proses dan bahkan mengurangi kualitas teripangnya. Ledgernow dalam membantu kesejahteraan nelayan teripang memberikan pengalaman pengolahan teripang dengan sistem teknologi modern yang lebih higienis dan praktis, yang memudahkan nelayan dalam menjual teripang dengan kualitas produk yang tinggi. Ledgernow dengan sistem blockchain yang memberikan kemudahan eksportir teripang kepada supplier dengan sistem yang canggih dan mudah untuk dilacak proses pengirimannya untuk tetap terjaga kualitas kualitasnya, dengan menggunakan SSC yang memberikan kemudahan bagi supplier dan nelayan untuk pengalaman pengiriman barang yang semakin mudah dan praktis. Klik link berikut untuk mempelajari lebih lanjut www.ssc.co.id

#PelangiDiLautan : Kesejahteraan Untuk Senyum Di Laut

Program ini merupakan kerjasama dari beberapa perusahaan berbasis blockchain di Indonesia untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi teripang secara lebih luas, meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan nelayan, serta berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

Beberapa perusahaan yang terlibat adalah:

Temindo (Teknologi Mandiri Indonesia, PT)

TEMINDO adalah perusahaan yang memberikan solusi otomasi bisnis untuk integrasi dan kolaborasi perusahaan-perusahaan dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.temindo.com

PureHeart

PureHeart adalah inisiatif yang berbasis kegiatan sosial yang berkomitmen kepada tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development goals) dengan teknologi blockchain secara menyeluruh (end-to-end) sehingga taraf hidup masyarakat Indoensia semakin meningkat.
Website: https://pureheart.ledgernow.com

SSC (Sustainable Supply Chain)

SSC (Sustainable Supply Chain) adalah solusi blockchain untuk kolaborasi cepat dan aman bagi perusahaan-perusahaan dalam rantai pasok (supply chain) yang bertujuan untuk mengurangi biaya operasional, meningkatkan pelayanan konsumen dan mempercepat pengiriman barang dan jasa ke konsumen.
Website: https://www.ssc.co.id

YONK

YONK adalah sebuah aplikasi pengelolaan keuangan untuk pemilik UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sehingga mereka mendapakan laporan keuangan yang real time dengan fitur predicition analysis untuk membantu meningkatkan kredibilitas UMKM kepada perusahaan pembiayaan (Financing Companies) menggunakan teknologi blockchain.
Website: https://www.yonk.io

AELL

AELL adalah solusi untuk membantu pengelolaan data rekam medis secara digital dan terintegrasi antar rumah sakit dan klinik sehingga mempercepat proses pelayanan pasien, mempermudah rujukan dan melindungi data pasien dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.aell.co

Global Usaha Semesta

Global Usaha Semesta adalah solusi dalam industri perikanan yang terkait dengan perdagangan, transportasi, pertanian dan jasa produksi perikanan. Berfungsi sebagai inti yang mendukung kebutuhan operasional mitra nelayan / plasma dalam bentuk dukungan untuk platform peralatan perikanan, industri dan pembiayaan dengan teknologi blockchain. Situs web https://globalusaha.com/

Exit mobile version